Memastikan Hati




Jika membersamaimu adalah arah yang tak pernah salah, aku rela mangayunkan langkah demi berjalan berdampingan denganmu,
Memastikan hati;
Bahwa bersamamu aku enggan ragu.
Bahwa bersamamu aku enggan berbalik arah.
Bahwa bersamamu adalah titian yang tak mungkin kuakhiri begitu saja.

Barangkali semesta sedang tidak sependapat denganku saat ini.
Tetapi percayalah,
Denganmu aku seperti menemukan rumah untuk aku tinggali,
Denganmu aku merasa ada--seutuhnya.

Tidak ada alasan yang tepat untuk meninggalkanmu, yang kupahami hanya bagaimana agar kita terus saling mendekap--terus saling melengkapi bahkan ketika Tuhan memperlihatkan kekurangan dari kita.

Aku tidak butuh pengakuan seseorang untuk kebahagiaan kita,
Aku tidak butuh pengakuan dari masa lalu untuk masa depan kita,
Aku hanya perlu semesta mempercayai bahwa denganmu aku mendapatkan kembali kehangatan yang sejak dulu tidak kurasakan.

Memilikimu terkadang mengharuskan aku menjadi egois sampai pada titik habis. Sebab kehilanganmu satu-satunya takdir yang ingin kutepis.

Yang perlu kau tahu, bahwa mencintaimu adalah kebenaran untukku.
Membersamaimu adalah hal yang masuk akal untuk logika, juga hati.



(dms)


Komentar

Postingan Populer