Jangan menuntut
Jangan ikat keras-keras seseorang yang kini membersamaimu. Sebab dia akan merasa sakit suatu ketika, kemudian enggan untuk bertahan.
Percaya saja pada apa yang kamu miliki saat ini.
Jangan memaksanya untuk terus mengikuti semua kemauanmu. Mungkin kamu melihatnya baik-baik saja. Tapi isi hati tidak ada yang tahu. Barangkali dalam hatinya dia merasa dongkol kalau harus mengikuti semua kemauanmu tanpa jeda.
Mungkin juga dia lelah ketika kamu marah karena kemauanmu tidak dituruti olehnya.
Jangan memaksanya untuk terus mengikuti semua kemauanmu. Mungkin kamu melihatnya baik-baik saja. Tapi isi hati tidak ada yang tahu. Barangkali dalam hatinya dia merasa dongkol kalau harus mengikuti semua kemauanmu tanpa jeda.
Mungkin juga dia lelah ketika kamu marah karena kemauanmu tidak dituruti olehnya.
Jangan menuntut hal yang berlebihan. Seseorang yang mencintaimu akan melakukan hal terbaik dengan caranya sendiri. Cara yang baik untukmu, juga untuknya.
Kamu tidak bisa terus-terusan memaksanya. Sebab ada risiko yang tidak menyenangkan yang akan kamu telan dikemudian.
Pada hakikatnya apapun yang dipaksa tidak akan selalu baik di akhir.
Pada hakikatnya apapun yang dipaksa tidak akan selalu baik di akhir.
Maka saat dia merasa lelah, saat dia merasa kehilangan separuh dirinya karena harus mengikuti kemauanmu, saat dia memilih untuk pergi, kamu tidak berhak memaksanya untuk tetap tinggal.
Jangan lupa bagaimana dulu kamu meminta dia agar terus mengikuti segalamu, kamu tidak memikirkan dia, kamu tidak tahu bagaimana dia sesungguhnya, kamu enggan mengerti perasaannya, kamu hanya mementingkan perasaanmu dan meninggikan egomu.
Kamu harus tahu--dia lelah. Dia melakukan itu sudah tidak sepenuh hati lagi. Kamu membuatnya berhenti mencintaimu.
Jangan salahkan dia ketika dia memilih meninggalkanmu. Dulu, mungkin, dia tidak menuntut hal apapun darimu, tetapi sekarang dia memintamu agar tidak menghalangi langkahnya. Dia memintamu agar tidak mencegahnya untuk pergi.
Sekarang kamu kehilangan dia. Kamu seperti tidak punya boneka yang bisa kamu permainkan lagi. Kamu hilang arah.
Kamu kehilangan apa yang pernah membuat kamu merasa paling beruntung. Lenyap sudah.
Kamu kehilangan apa yang pernah membuat kamu merasa paling beruntung. Lenyap sudah.
Pada kenyataannya dia memilih lupa. Dia tidak ingin mengingat apa-apa yang pernah membuatnya terluka, apa yang pernah membuat dia kehilangan dunianya sendiri, dia tidak ingin mengingat kamu. Baginya; kamu pahit yang harus ditelan paksa.
Komentar
Posting Komentar