Love Self
Terkadang, beberapa hal memang sebaiknya disimpan sendiri, dirasain sendiri, ditenangin sendiri tanpa perlu orang lain tahu, sungguh itu lebih baik daripada mengharapkan orang lain menenangkan kita--sejatuh apa pun kita saat itu.
Jika ingin marah pada dunia tetapi kita sadar kita tidak bisa melakukan itu, yang bisa kita lakukan saat itu hanya menangis, maka menangislah sampai kita bosan menangisinya.
Tetapi setelah itu ayoo bangkit. Kita tidak bisa terus-terusan seperti itu.
Cobalah sesekali saat sedang sendiri, renungi sepi.
Sepi bisa menjadi satu-satunya sahabat terbaik di bumi ini.
Kita bisa merasakannya kapan pun dan di mana pun.
Ia juga kerap bisa menjadi teman yang baik untuk berbagi.
Berbincanglah dengannya sesekali, rasakan sensasinya.
Satu hal, dalam sepi kita bisa memahami diri kita seperti apa.
Bodohnya, kita sebagai manusia lebih sering membenci sepi.
Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan sepi.
Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan semesta.
Kita tidak bisa terus-terusan menyalahkan takdir
Terimalah ia dengan baik.
Cobalah kenali diri kita dengan baik.
Lihat apa yang salah dari kita.
Cari apa yang harus kita pertahankan, dan benahi satu-persatu kesalahan kita.
Memang tidak mudah prosesnya.
Tetapi itu jauh lebih baik daripada kita tidak tahu harus melakukan apa.
"Sungguh, satu-satunya hal yang paling menyedihkan dari hidup adalah kita tidak tahu untuk apa kita diciptakan." Right?
Kita tidak perlu menjadi sempurna di mata orang lain. Kita tidak perlu menjadi istimewa di mata orang lain. Yang harus kita lakukan adalah; hiduplah tanpa merepotkan orang lain.
Komentar
Posting Komentar