Ketidakpastian


Setiap detik yang berlalu, kulalui dengan baik.
Seakan tidak pernah lelah menunggu ketentuan yang tiada pasti,
mencari jawaban "Apa maksud dari semua ini?".
Kurasa semua seperti pertanyaan tanpa jawaban.

Tiada henti kuberlari, namun yang kudapati hanya suara tanpa diri yang selalu terngiang di imaji,
yang tidak pasti akan bisa kumiliki atau tidak.
Dalam kesunyian ini ku amati bahasa kalbu ini.

Apa kah ini kan terjadi?
Bisakah kita saling memiliki?
Atau terlarangkah kita untuk bersanding?
Yang kutahu, kau menyayangi, kau pun tidak pernah mengatakan ketidaknyamanan saat bersamaku.
Namun, secarik kisah lamamu adalah pemilik hati di masa lalu yang masih menyelimuti.

Jadi seperti ini rasanya memahat hati?
Tersenyum getir mengukir.
Membangun rapi-rapi istana sepi.

Kini drama cinta kita telah membabi buta,
walau di depan kita tersenyum seindah cakrawala,
namun di belakangmu, cinta kita terhalang rasa lara.

Ku masih berusaha mengobati lukamu di masalalu,
Tak ku biarkan kisah ini mengalir bersamaan dengan derasnya air mata Tuhan,
Akan kugenggam kau yang amat kucinta,
sampai kutemukan akhir jawabnya.
Sebab aku tidak ingin nestapa menghampiri.


(Ditulis bersama Ayu Remilta Sari, teman seperjuanganku)

Komentar

Postingan Populer